Jumat, 20 Februari 2009

perubahan yang berarti

Kamis, 19 Pebruari 2009

Perubahan

Setiap hari kita melihat, mendengar, dan mengalami perubahan. Bisa berupa perubahan ke arah positif ataupun sebaliknya perubahan ke arah negatif. Semua perubahan itu langsung atau tidak langsung akan memberikan pengaruh kepada diri kita. Lalu bagaimana agar pengaruh yang terjadi kepada kita bernilai positif?

Salah satunya adalah dengan mengarahkan pola pikir kita, agar pola pikir kita seimbang dan jernih. Tidak lagi dikotori oleh praduga, prasangka, rasa iri, dengki, dan perasaan negatif lainnya. Dengan pikiran yang jernih kita akan lebih mudah mengambil pelajaran dari setiap perubahan yang terjadi di diri kita maupun di sekeliling kita.

Inilah yang saya maksud dengan setiap perubahan, baik positif maupun negatif akan membawa pengaruh yang bernilai positif bagi kita. Yaitu kita mendapat pelajaran, ilmu, pengalaman dan apapun itu yang bisa jadi sangat berharga bagi kita.

Rabu, 18 Februari 2009

kata bermakna

Rabu, 18 Pebruari 2009

Kata-kata bermakna.
Berkata-kata adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan, sangat ringan. Tetapi akibatnya bisa jadi sangat berat. Kata-kata yang keluar dari mulut kita sebenarnya adalah cerminan dari apa yang ada di dalam hati kita. Kata-kata yang kasar, jorok, dan menyakitkan..menunjukkan seperti itulah orang yang berkata. Begitu pula kebalikannya.

Mulai sekarang kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan kata, apa yang kita katakan menunjukkan kualitas kita. Apa yang kita katakana menunjukkan tingkat kedewasaan kita. Apa yang kita katakan menunjukkan tingkat keilmuan kita.

Jangan sampai ada orang yang terluka dengan kata-kata kita, kita jadikan kata-kata kita adalah kata-kata yang bermanfaat, kata-kata yang menyenangkan, kata-kata yang mengandung ilmu dan hikmah,kata-kata yang terbaik, yang akan menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.

Minggu, 15 Februari 2009

Menjadi pemimpin?

kita semua pasti ingin menjadi pemimpin, tapi apakah sikap kita
menuju ke arah itu? misalkan saat kita melihat orang yang lebih hebat
dari kita, bagaimana sikap kita? apakah kita cukup puas menjadi
pengagum, lalu dengan suka rela mengikuti dan membenarkan apa yang
dikatakannya. atau kita berusaha meniru apa yang ada pada dirinya,
dengan harapan kita akan ikut menjadi hebat seperti dia. kalau ini
yang kita lakukan, bagaimana mungkin kita bisa menjadi pemimpin. lebih
baik, kita lihat diri kita sendiri. apa potensi kita, apa kemampuan
kita, lalu kita kembangkan sehingga dari waktu ke waktu kita menjadi
lebih baik. jangan hanya terpaku pada kehebatan orang lain. saat kita
menyadari siapa dan bagaimana diri kita sendiri, inilah langkah awal
kita untuk bisa menjadi pemimpin.

Sabtu, 14 Februari 2009

buat perbedaan

Setiap hari kita bertemu dan berinteraksi dengan bermacam-macam
manusia. Baik itu sifat, watak, profesi dan lain sebagainya.

Dari sekian banyak interaksi tersebut kita bisa menilai dan merasakan
seperti apa orang2 itu, apakah ada dan tidak adanya seseorang itu
membawa perbedaan, atau tidak sama sekali.

tapi sebenarnya ada yang lebih penting, yaitu diri kita. Apakah kita
sudah bisa membuat perbedaan! Atau kita bukanlah apa-apa bagi orang
lain, maupun lingkungan kita.

www.ilmudanmotivasi.blogspot.com

Jumat, 13 Februari 2009

orang terpenting

Saat kita ditanya siapa orang yang paling penting bagi kita, siapa
orang yang paling anda perhatikan, apa kira2 yang kita pikirkan!

seringkali kita lalu terdiam sebentar, berpikir, mengingat2. Siapa ya
orang itu! Sepertinya banyak juga orang yang penting di hidup saya.

kita seringkali lupa, bahwa sebenarnya orang yang paling penting,
paling bermakna adalah kita sendiri. benarkan?

Rabu, 04 Februari 2009

orang bodoh

Orang bodoh ada 2 macam,

1. Mereka yang merasa dirinya pintar dan karenanya tidak mau mendengarkan pendapat orang lain lagi.

2. Mereka yang tidak mau meniru perbuatan baik yang telah dilakukan orang lain, karena enggan mengakui keunggulan orang lain.

-ciputra-

rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu yang besar akan membuat kita selalu bertanya, dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

Rasa ingin tahu akan membuat kita selalu belajar, mencari tahu apakah kita bisa berbuat lebih baik, bisa menciptakan sesuatu yang lebih baik dan bernilai.

Rasa ingin tahu akan membuat kita menjadi manusia pembelajar, yang tidak akan pernah berhenti untuk belajar. Rasa ingin tahu akan membuat kita berpikir lebih maju dan kreatif. Akhirnya, ide-ide dan berbagai macam solusi pun akan bermunculan di depan kita.

www.ilmudanmotivasi.blogspot.com

4 jenis manusia

Ada 4 jenis manusia dalam menyikapi suatu kejadian:

1. Seseorang yang hanya mampu menerima kejadian tanpa kepedulian khusus.

2. Seseorang yang hanya mampu melihat dan mengamati suatu kejadian tanpa mampu berbuat apa-apa yang produktif, tapi sekedar mencela.

3. Seseorang yang benar-benar naif dan tidak menyadari kejadian sekelilingnya, bahkan tidak peduli.

4. Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mewujudkan sesuatu, dimana sebelumnya orang lain tidak mampu bahkan untuk memikirkannya apalagi mewujudkannya.

-louis gerstner-ex CEO IBM-

Selasa, 03 Februari 2009

menghina agama?

Beberapa kali terdengar, adanya orang-orang yang sepertinya pandai, mereka mencoba mengemukakan pendapat mereka tentang masalah agama. Yang ternyata sangat jauh dari tuntunan bahkan berlawanan. Apalah namanya kalau bukan penghinaan?

Menghina Allah, Rasul-Nya, ayat-ayat-Nya, syariat-Nya dan hukum-hukum (agama)-Nya merupakan perbuatan kufur, sesuai dengan firman Allah SWT: "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan main-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"{QS.At Taubah: 65}

Termasuk di dalam hal ini, menghina tauhid, shalat, zakat, puasa, haji, atau hukum-hukum agama lainnya.

Mari kita introspeksi diri, sudahkah kita terhindar dari hal ini? Atau sebaliknya, tanpa sadar atau dengan sadar kita menjadi salah satu dari mereka.

Kita berlindung kepada Allah SWT, hanya Dia lah yang bisa membebaskan kita dari segala kejelekan.

Senin, 02 Februari 2009

sebarkan ilmu

Sebarkan ilmu.

Firman Allah "Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang diberi kitab (yaitu), hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya."{QS Ali Imran: 187}.

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Alkitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati."{QS Al Baqarah:159}

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menunjukkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."(HR.Muslim)
beliau SAW juga bersabda, "Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, niscaya ia akan memperoleh pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka ia akan menanggung dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun."(HR.Muslim).
Dari Mu'awiyah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda,"Bila Allah ingin memberikan kebaikan kepada seseorang, niscaya Allah akan memberinya kefahaman tentang urusan agamanya."(HR.Bukhari Muslim).

Dan masih banyak ayat dan hadist yang mengandung seruan dan anjuran untuk menyebarkan ilmu, dan peringatan keras bagi orang yang berpaling dan menyembunyikannya.

Wahai orang-orang yang berilmu, sebarkanlah ilmu yang anda miliki, karena tak kan habis ilmu bila dibagi.

www.ilmudanmotivasi.blogspot.com